- Back to Home »
- Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja »
- Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Kamis, 10 Januari 2013
Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Di era globalisasi dengan
persaingan bebas dan terbuka, sosialisasi dan penggunaan standart acuan untuk
industri seperti standart kualitas, manajemen kualitas, manajemen lingkungan
dan juga kesehatan dan keselamatan kerja. Definisi atau pengertian dari sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja adalah merupakan bagian dari sistem
manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan atau implementasi, prosedur, proses dan sumber daya-sumber
daya yang diperlukan dalam pengembangan dan penerapannya, studi pencapaian dan
pemeliharaan dari kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja agar pengendalian
resiko yang berhubungan dengan aktifitas kerja, penggunaan alat, penciptaan
tempat kerja yang aman dan nyaman, produktif dan efisien.
Ø Target
dan Tujuan
Target dan tujuan dari
manajemen sistem kesehatan dan keselamatan kerja adalah untuk menciptakan
kesehatan dan keselamatan kerja dalam tempat kerja di semua bagain yang terkait
didalamnya sehingga dapat dicegah dan dikurangi timbulnya kecelakaan dan
penyakit yang menyebabkan dan mepengaruhi kerja serta penciptaan lingkungan
kerja yang aman dan nyaman, efisien dan produktif dalam bekerja.
Ø Alasan-alasan
dalam penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamtan kerja
Karena kesehatan dan
keselamatan kerja adalah bukan semata-mata kebutuhan pemerintah, masyarakat,
pasar, atau dunia internasioanal akan tetapi juga merupakan tanggung jawab dari
para pengusaha untuk menyediakan tempat kerja yang aman dan nyaman bagi para
pekerjanya. Disamping itu, penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan
kerja juga mempunyai banyak keuntungan bagi industri seperti:
Ø Keuntungan
langsung
o
Dapat mengurangi jam kerja yang hilang yang
dikarenakan karena kecelakaan kerja.
o
Menghindari hilangnya nyawa ataupun benda
material perusahaan karena kecelakaan kerja
o
Menciptakan tempat kerja yang produktif dan
efisien karena pekerja merasa aman dalam tempat kerja.
Ø Keuntungan
tidak langsung
Meningkatkan image atau nama
baik perusahaan pada pasar
Menciptakan hubungan yang
harmonis antara perusahaan dan pekerjanya
Perawatan terhadap alat dan
mesin kerja menjadi lebih baik sehingga alat dan mesin perusahaan menjadi tahan
lama dan megurangi biaya untuk pembelian alat baru yang rusak.
Unsur dan element dalam
sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (berbagia sumber):
Ø Komitmen
dan Kebijakan
Komitmen dan Kepemimpinan
Penilaian awal tentang
kesehatan dan keselamatan kerja
Kebijakan tentang kesehatan
dan keselamatan kerja
Ø Perencanaan
Perencanaan identifikasi
bahaya, penilaian dan pengendalian resiko
Peraturan perundangan dan
aturan lainnya
Traget dan tujuan yagn
ditetapkan
Penentuan indikator kinerja
Perencanaan awal dan
aktifitas yang sedang berlangsung
Ø Penerapan
dan pelaksanaan
Jaminan Ketrampilan
Sumberdaya manusia, alat dan
material (dana atau uang)
Integrasi
Tanggung jawab
Konsultasi, motivasi dan
penghargaan
Latihan dan kompensasi
Ø Aktifitas
pendukung
Komuinikasi
Pencatatan
Dokumentasi
Proses dan operasi dokumen
Pemeliharaan catatan dan
manajemen informasi
Ø Identifikasi
sumber bahaya, penilaian dan pengendalian resiko
Mengidentifikasi sumber
bahaya
Penilaian faktor resiko
Tindakan-tindakan yang
diambil
Skema dan rekayasa alat
Tindakan administratif
Tinjauan ulang kontrak
Pembelian
Prosedur dalam menghadapi
keadaan darurat dan bencana yang timbul
Prosedur dalam menghadapai
kecelakan
Perencanaan prosedur
pertolongan keadaan darurat
Ø Pengukuran
dan evalusi
Inspeksi dan evalusi
Audit sistem manajemen
kesehatan dan keselamtan kerja
Tindakan perbaikan dan
pencegahan
Tinjauan ulang dan
peningkatan oleh pihak manajemen
Kesimpulan
Dengan banyaknya keuntungan
yang dapat diperoleh dari penerapan sistem manjemen kesehatan dan keselamatan
kerja dan juga penerapan yang memenuhi kualifikasi yang sudah ditetapkan
undang-undang atau peraturan yagn ditetapkan baik dalam perusahaan kecil,
menengah ataupun industri besar akan mebuat industri tersebut lebih kompetitif,
aman dan efisien serta produktif dalam menghadapi era globalisasi.