- Back to Home »
- Perencanaan Lokasi Usaha »
- Perencanaan Lokasi Usaha
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Kamis, 10 Januari 2013
Perencanaan Lokasi Usaha
Lokasi yang tepat akan mempunyai pengaruh positif bagi kelangsungan
usaha. Oleh karena itu, dalam penentuan lokasi perlu mempertimbangkan
faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu, juga perlu melihat prospek lokasi
tersebut pada masa yang akan datang. Lokasi yang dipilih sebaiknya dapat
mendukung untuk mendatangkan keuntungan terbesar. Selain itu, lokasi yang akan
digunakan sangat berpotensi tinggi untuk kegiatan usaha.
Perencanaan lokasi hendaknya dilakukan sebaik-baiknya. Sebagai
bahan pertimbangan, dalam penentuan lokasi perlu meninjau beberapa aspek
seperti berikut.
a. Aspek teknis-ekonomis
Berdasarkan aspek teknis-ekonomis, ada beberapa hal yang perlu
dilihat dari lokasi usaha yang direncanakan, yaitu biaya transportasi, sarana
jalan, tenaga kerja, sewa tanah, serta sarana listrik dan irigasi.
* Biaya transportasi
Biaya ini menyangkut transportasi, baik itu dari lokasi usaha
dengan tempat penyedia bahan produksi, ataupun lokasi usaha dengan tempat
pemasaran.
* Sarana jalan
Sarana jalan tidak kalah penting. Bila aspek ini tidak
diperhatikan, terkadang bisa menaikkan biaya
pengangkut-an sehingga akan terjadi penambahan biaya operasional.
Tidak jarang suatu lokasi harus dibuatkan sarana jalannya terlebih dahulu
karena sangat sulit dijangkau.
* Harga tanah
Perlu dicari lokasi dengan harga atau sewa tanah yang ringan.
Tujuannya untuk mengantisipasi adanya kemungkinan pengembangan usaha di masa
yang akan datang.
* Sarana listrik dan irigasi
Listrik sangat diperlukan dalam menjalankan usaha perikanan. Selain
untuk sarana penerangan, listrik diperlukan untuk menjalankan sarana elektronik
lain, seperti pompa dan blower. Sementara sarana irugasi mutlak diperlukan,
mengingat
ikan merupakan organisme yang memerlukan sirkulasi atau pergantian
air. Selain itu, dalam menjalankan usaha perikanan non-budi daya, air sangat
diperlukan untuk menjaga kebersihan dan untuk aktivitas pencucian sarana lain.
b. Aspek iklim
Aspek iklim mempengaruhi keberhasilan budi daya perikanan. Umumnya
bisnis perikanan tergantung pada faktor alam. Misalnya, curah hujan
mempengaruhi sumber air bila curah hujannya sedikit, tentunya daerah tersebut
kurang ideal untuk suatu usaha perikanan. Demikian juga sinar matahari
berpengaruh terhadap kemampuan hidup dan berkembang biak ikan karena matahari
mempengaruhi suhu rata-rata harian. Oleh karena itu, hendaknya jenis ikan yang
akan dibudidayakan disesuaikan dengan iklim pada suatu daerah.
c. Aspek agronomis
Cakupan aspek agronomis antara lain topografi, lokasi, jenis tanah,
dan kondisi tanah, serta jenis perairan yang ada di lokasi tersebut. Untuk
lokasi budi daya air payau dan laut, kadar salinitas juga ikut mempengaruhi
jenis ikan. Misalnya pada tambak. Tambak yang letaknya jauh dari pantai dan
dekat sungai
mempunyai salinitas rendah. Sementara tambak yang dekat dengan
pantai dan sungai mempunyai salinitas sedang. Kedua jenis tambak tersebut cocok
untuk tempat memelihara ikan bandeng atau udang karena pengeringannya mudah
dilakukan sehingga mudah dipupuk. Bila menggunakan tambak yang dekat sekali
dengan pantai, kadar salinitasnya tinggi dan pengeringan airnya sulit sehingga
tidak cocok untuk usaha bandeng dan udang.
Meskipun terlihat sepele, topografi tetap harus diperhatikan. Bila
tidak sesuai, perkembangan ikan akan terganggu. Misalnya, ikan akan kekurangan
nafsu makan bila hidup di dataran tinggi (suhu terlalu dingin).
Dalam memilih lokasi, penting sekall memperhatikan faktor
pencemaran. Perlu diperhatikan ada tidaknya industri atau kegiatan-kegiatan
yang dapat merusak sumber air di sekitar lokasi. Bila kondisi airnya tercemar
akan mengganggu
pertumbuhan ikan walaupun telah menggunakan benih unggul. Selain
itu, kandungan limbah yang terdapat pada ikan juga akan membahayakan orang yang
mengonsumsinya.
Selain mempertirnbangkan ketiga aspek di atas, perlu juga melihat
aspek lingkungan, social budaya masyarakat di sekitar lokasi, dan kebijaksanaan
pengembangan usaha dari pemerintah. Masyarakat di sekitar lokasi usaha
perikanan sebaiknya mendukung usaha yang dijalankan dan borientasi terhadap
bisnis. Adanya kemungkinan kompetisi dengan pengusaha setempat juga perlu
dipertimbangkan.