- Back to Home »
- Perencanaan Pemasaran »
- Perencanaan Pemasaran
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Kamis, 10 Januari 2013
Perencanaan
Pemasaran
Kegiatan pemasaran harus menghasilkan win-win solution artinya
pelanggan ingin membeli produk kalau produk tersebut sesuai dengan
keinginannya.Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit dari produk yang
dihasilkannya kalau produk tersebut di beli oleh pelanggan. Berdasarkan profit
tersebut, perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya hingga ia dapat memenuhi
keinginan pelanggan lebih besar di masa yang akan datang.Dengan kata lain
perusahaan selalu berpedoman atau berfokus kepada nilai-nilai yang terdapat
dalam diri pelanggan, sehingga kegiatan pemasaran tersebut dapat berhasil
dengan baik.
Oleh karena iitu untuk dapat mencapai semua itu membutuhkan yang
namanya perencanaan pemasaran, agar apa yang akan dilakukan sesuai dengan
tujuannya.Perencanaan pemasaran merupakan persyaratan inti bagi pemasar.
Manfaat penyusunan sebuah rencana antara lain : mendorong pemikiran sistematik
mengenai masa depan, meningkatkan koordinasi, menetapkan standar kinerja untuk
mengukur tren, memberikan dasar logis bagi pembuatan keputusan,meningkatkan
kemampuan untuk emnangani perubahan, dan meningkatkan kemampuan untuk
mengidentifikasi peluang pasar.
Definisi dari perencanaan pemasaran strategis menurut Mc Donald
adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan pemasaran. Perencanaan
ini merupakan urutan logis dan serangkaian aktivitas ke arah penetapan tujuan
pemasaran dan perumusan rencana untuk mencapai tujuannya. Perencanaan pemasaran
adalah penerapan yang sudah direncanakan dari sumber daya pemasaran untuk mencapai
tujuan pemasaran. Dengan demikian perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses
sistematis dalam merancang dan mengkoordinasi keputusan pemasaran.Rencana
pemasaran ini memberikan fokus bagi pengumpulan informasi, format bagi
penyebarluasan informasi, dan struktur bagi pengembangan dan pengkoordinasian
respon strategik dan taktikal perusahaan.
Tujuan perencanaan pemasaran adalah identifikasi adn kreasi dari
keunggulan kompetetif. Perencanaan pemasaran ini merupakan bentuk nyata dari
perusahaan untuk memberikan tanggapan strategis terhadap pola persaingan global
yang berubah terdiri atas :
1) penyesuian ukuran bisnis,
2) perubahan lingkup produk dan/atau pasar atau
3) penciptaan hubungan jaringan kerja yang baru dengan
organisasi-organisasi lain.
Manfaat rencana pemasaran :
1. mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik
2. mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan
3. meningkatkan kesiapan organisasi untuk berubah
4. meminimalkan respon tak rasional samapi respon yang tak
diharapkan
5. mengurangi konflik tentang ke mana seharusnya organisasi
bergerak
6. meningkatkan komunikasi
7. mendesak manajemen untuk berpikir ke depan secara sistematis
8. memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk
mendapatkan peluang pilihan
Masalah masalah yang muncul akibat kurangnya perencanaan pemasaran
:
1. peluang-peluang yang hilang untuk mendapatkan laba
2. angka-angka yang tak berarti dalam rencana jangka panjang
3. tujuan yang tidak realistis
4. kurangnya informasi pasar yang dapat dilakukan
5. perselisihan antar fungsional
6. frustasi manajemen
7. perkembangbiakan produk dan pasar
8. pengeluaran promosi yang sia-sia
9. penentuan harga yang terlalu membingungkan
10. semakin melemah terhadap perkembangan bisnis
11. hilangnya kendali terhadap bisnis
Minimum marketing plan memuat unsur-unsur sebagai berikut :
a. Tujuan pemasaran dan strategi pemasaran
b. Strategi bauran pemasaran
c. Deskripsi mengenai produk
d. Strategi penetapan harga
e. Rencana promosi
f. Penetapan produk (penjualan dan distribusi)
Langkah-langkah pokok dalam perencanaan pemasaran meliputi :
1. melakukan analisis situasi
Analisis yang dilakukan dalam tahap ini adalah analisis SWOT
(streghts, weaknesses, opportunities, dan threats). Analisis ini mencakup
peluang dan masalah yang ditimbulkan oleh trend an situasi pembeli, pesaing,
biaya dan regulasi. Selain itu, termasuk pula di dalammnya adalah kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan.
2. Menetapkan tujuan/sasaran
Tujuan dirumuskan secara spesifilk dan mengidentifikasi tingkat
kinerja yang diharapkan untuk dicapai organisasi pada waktu tertentu di masa
datang, dengan mempertimbangkan realitas masalah dan peluang lingkungan serta
kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Menyusun strategi dan program
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, pengambil keputusan
kemudian merancang strategi (tindakan jangka panjang untuk mencapai tujuan) dan
program (tindakan jangka pendek spesifik untuk mengimplementasikan strategi)