- Back to Home »
- LATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN »
- LATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Jumat, 11 Januari 2013
LATIHAN
DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN
Para
karyawan lama yang telah berpengalaman mungkin memerlukan latihan untuk
mengurangi atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan kerja yang jelek atau untuk
memperlajari ketrampilan-ketrampilan baru yang akan meningkatkan prestasi kerja
mereka.
Program-program
latihan tidak hanya penting bagi individu, tetapi juga organisasi dan hubungan
manusiawi kelompok kerja, dan bahkan bagi Negara.
Penilaian
dan Identifikasi Kebutuhan
Untuk
memutuskan pendekatan yang akan digunakan organisasi mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan.
Sasaran-sasaran Latihan dan Pengembangan
Sasaran
ini mencerminkan perilaku dan kondisi yang diinginkan, dan berfungsi sebagai
standar-standar dengan mana prestasi kkerja individual daan efektivitas program
dapat diukur.
Isi Program
Isi Program
Isi
program ditentukan oleh identifikasi kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-sasaran
latihan. Program mungkin berupaya untuk mengajarkan berbagai ketrampilan
tertentu, menyampaikan pengetahuan yang dibutuhkan atau mengubah sikap. Apapun
isinya, program hendaknya memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi dan peserta.
Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip-prinsip Belajar
Ada
beberapa prinsip kerja (learning principles) yang bisa digunakan sebagai
pedoman tentang cara-cara belajar yang paling efektif bagi para karyawan.
Prinsip-prinsip ini adalah program bersifat partisipatif,relevan, pengulangan
dan pemindahan, serta memberikan umpan balik mengenai kemajuan para peserta latihan.
On-the-job Training
On-the-job Training
Tekhnik-tekhnik
“on-the-job” merupakan metode latihan yang paling banyak digunakan. Karyawan
dilatih tentang pekerjaan baru dengan supervise langsung seorang “pelatih” yang
berpengalaman.berbagai macam tekhnik ini yang biasa digunakan dalam praktek
addalah sebagai berikut :
1.
Rotasi
Jabatan
2.
Latihan
Instruksi Pekerjaan
3.
Mmagang
4.
Coachinh
5.
Penugasan
sementara
Metode-metode
Simulasi
Diantara
metode-metode simulasi yang paling umu digunakan adalah sebagai berikut :
1. Metode Studi Kasus
1. Metode Studi Kasus
Karyawan
yang terlibat dalam tipe latihan ini diminta untuk mengidentifikasikan
masalah-masalah, menganalisa situasi dan merumuskan penyelesaian-penyelesaian
alternativ.
2. Role Playing
2. Role Playing
Tekhnik
ini merupakan suatu peralatan yang memungkinkan para karyawan (peserta latihan)
untuk memainkan berbagai peran yang berbeda. Digambarkan dalam suatu episode
dan diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya. Tekhnik
role playing dapat mengubah sikap peserta, seperti menjadi lebih toleransi
terhadap perbedaan individual dan mengembangkan ketrampilan antar pribadi.
3. Business Games
3. Business Games
Business
management (game) adalah suatu simulasi pengambilan keputusan skala kecil yang
dibuat sesuai dengan situasi kehidupan bisnis nyata.
4. Vestibule Training
4. Vestibule Training
Bentuk
latihan ini dilaksanakan bukan oleh atasan tetapi oleh pelatih-pelatih khusus.
Area-area terpisah dibangun dengan berbagai jenis peralatan sama seperti yang
akan digunakan paada pekerjaan sebenarnya.
5. Latihan Laboratorium
5. Latihan Laboratorium
Tekhnik
ini adalah suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi.
6. Program-program Pengembangan Eksekutif
6. Program-program Pengembangan Eksekutif
Program-program
ini biasanya diselenggarakan di universitas atau lembaga-lembaga pendidika
lainnya.
Teknik-teknik Presentasi Informasi
Teknik-teknik Presentasi Informasi
Tujuan
utama teknik-teknik presentasi informasi adalah untuk mengajarkan berbagai
sikap, konsep atau ketrampilan kepada para peserta. Metode-metode yang biasa
digunakan :
1.
Kuliah
2.
Presentasi
Video
3.
Metode
Konperensi
4.
Programmed
Instruction
5.
Studi
Sendiri