- Back to Home »
- Pentingnya Pengawasan »
- Pentingnya Pengawasan
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Jumat, 11 Januari 2013
Pentingnya
Pengawasan
Suatu prganisasi akan
berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke waktu, banyaknya orang yang
berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas hasil kegiatan yang telah
dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan semakin penting dalam setiap
organisasi. Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan
yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para
pekerjanya.
Ada beberapa alasan
mengapa pengawasan itu penting, diantaranya :
·
Perubahan lingkungan
organisasi
Berbagai perubahan
lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan tak dapat dihindari, seperti
munculnya inovasi produk dan pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru dsb.
Melalui fungsi pengawasannya manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada
barang dan jasa organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau
memanfaatkan kesempatan yang diciptakan perubahan yang terjadi.
·
Peningkatan kompleksitas
organisasi
Semakin besar
organisasi, makin memerlukan pengawasan yang lebih formal dan hati-hati.
Berbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin kualitas dan profitabilitas
tetap terjaga. Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi pengawasan dengan lebih
efisien dan efektif.
·
Meminimalisasikan
tingginya kesalahan-kesalahan
Bila para bawahan
tidak membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi
pengawasan. Tetapi kebanyakan anggota organisasi sering membuat kesalahan.
Sistem pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan tersebut sebelum
menjadi kritis.
·
Kebutuhan manager untuk mendelegasikan
wewenang
Bila manajer mendelegasikan wewenang
kepada bawahannya tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang.
Satu-satunya cara manajer dapat menen-tukan apakah bawahan telah melakukan
tugasnya adalah dengan mengimplementasikan sistem penga-wasan.
· Komunikasi
·
Menilai informasi dan
mengambil tindakan koreksi
Langkah terakhir adalah pembandingan
penunjuk dengan standar, penentuan apakah tindakan koreksi perlu diambil dan
kemudian pengambilan tindakan.