- Back to Home »
- Perencanaan Keuangan Untuk Pernikahan »
- Perencanaan Keuangan Untuk Pernikahan
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Kamis, 10 Januari 2013
Perencanaan Keuangan Untuk Pernikahan
Menjelang momen penting ini tiba, nggak cuma mental dan fisik yang
kudu disiapkan, tapi juga dana besar.Akhirnya saat yang kita tunggu-tunggu
tiba: si dia siap berkomitmen dan resmi melamar! Namun belum sempat mewujudkan
pesta pernikahan sesuai impian, kita tersadar kalau tabungan masih pas-pasan
banget. Mau meminta ortu membiayai semua, kok, rasanya nggak enak banget.Makanya,
sebelum momen sakral yang bakal kita kenang seumur hidup itu berkurang
euforianya karena masalah dana, kita kudu menyiapkannya dari sekarang. Jangan
tunggu sampai si dia mengeluarkan kalimat sakti ‘Will you marry me?’ untuk
mulai menabung, ah!
Mulai dari Sekarang
Tabungan pernikahan sebaiknya disiapkan sejak pertama kali kita
memiliki pekerjaan dan gaji tetap. Nggak terkecuali buat kita yang masih
jomblo.Tidak perlu menunggu ketika kita sudah memiliki pasangan untuk
menyiapkan dana pernikahan. Selama kita berkeinginan untuk menikah, tabungan
ini penting disiapkan. Idealnya, kita menyiapkan tabungan menikah sejak pertama
kali bekerja dan mendapat gaji tetap. Besarnya maksimal bisa 30% penghasilan.
Atau jika belum sempat menabung, lakukan minimal dua tahun sebelum
menikah.Kalau merasa mengandalkan tabungan di bank saja nggak cukup, kita bisa
mencoba berinvestasi. Namun, sesuaikan dengan jangka waktu rencana pernikahan
kita.
Tentukan rencana untuk menikah berapa tahun lagi, berapa
anggarannya pada saat ini dan berapa nilainya nanti setelah dihitung dengan
inflasi.Jika rencana pernikahan kita masih dua tahun lagi, investasikan di
logam mulia. Jika 2-3 tahun, pilih reksadana pendapatan tetap. Lalu, untuk 4-5
tahun pilih reksadana campuran. Nah, jika masih di atas lima tahun atau malah
belum jelas, kita bisa pilih reksadana saham.
Tabungan ini juga harus tetap dibuat meskipun kita yakin keluarga
akan membiayai pesta pernikahan kita. Soalnya, belum tentu beberapa tahun ke
depan keluarga kita masih mampu membiayai.
Kita tidak bisa tahu kondisi ke depan. Bisa saja menjelang
pernikahan, terjadi musibah yang membuat orangtua tidak bisa membiayai resepsi.
Itulah sebabnya tabungan pernikahan ini menjadi sangat penting disiapkan sedini
mungkin. Lagi pula, semakin besar bantuan orangtua, semakin besar juga campur
tangan mereka.
Survei = Wajib
Dalam menyiapkan tabungan pernikahan, jangan sampai kita
mengawang-awang alias nggak tahu jumlah pasti dana yang dibutuhkan. Makanya,
kita kudu bisa mengira-ngira dari sekarang dan survei biaya yang akan
dikeluarkan dengan menentukan jumlah undangan atau harga katering per porsinya.
Setelah itu, kita perlu melakukan survei dengan mengunjungi wedding
fair atau bertanya kepada teman yang sedang mempersiapkan pernikahan. Survei
ini sangat penting, selain bikin kita tahu vendor yang memberikan harga
termurah, kita juga bisa mengetahui kenaikan harga per tahunnya.
Kita akan mengetahui besarnya kenaikan harga per tahun dengan
melakukan survei sehingga bisa memperkirakan harga pasaran saat kita menikah
nanti. Misalnya, harga gedung tahun ini Rp 11 juta, sedangkan tahun lalu Rp 10
juta, terlihat bahwa kenaikan per tahun Rp 1 juta atau 10% pertahun. Jika kita
ingin menikah lima tahun lagi, siapkan dana sekitar Rp 16,1juta .