- Back to Home »
- Perencanaan SDM labotarium kesehatan »
- Perencanaan SDM labotarium kesehatan
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Kamis, 10 Januari 2013
Perencanaan SDM labotarium kesehatan
Sumber daya
laboratorium kesehatan secara garis besar dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
sumber daya manusia (human resources) dan sumber daya non-manusia (non-human
resources). Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi yang
melekat keberadaannya pada seorang pegawai yang terdiri atas potensi fisik dan
potensi non-fisik. Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang terakumulasi pada
seorang pegawai, sedangkan potensi non-fisik adalah kemampuan seorang pegawai
yang terakumulasi baik dari latar belakang pengetahuan, inteligensia,
keterampilan, human relations.[1] Sedangkan sumber daya non-manusia merupakan
sarana atau perlatan berupa mesin-mesin atau alat-alat non mesin dan
bahan-bahan yang digunakan dalam proses pelayanan laboratorium klinik.
SDM yang bekerja di dalam pelayanan laboratorium kesehatan cukup beragam, baik profesi maupun tingkat pendidikannya. Kebutuhan jumlah pegawai antara laboratorium kesehatan di Rumah Sakit dengan laboratorium kesehatan swasta, atau Puskesmas tentu tidak sama. Hal ini dikarenakan jenis pelayanan, jumlah pemakai jasa, dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing laboratorium tersebut berbeda-beda. Jenis ketenagaan yang diperlukan dalam pelayanan laboratorium kesehatan adalah sebagai berikut [2,3] :
- Staf medis
- Dokter Spesialis Patologi Klinik,
- Dokter Spesialis Patologi Anatomik,
- Dokter Spesialis Forensik,
- Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik,
- Dokter umum yang telah memiliki pengalaman teknis laboratorium
- Tenaga teknis laboratorium
- Analis Kesehatan atau Analis Medis,
- Perawat Kesehatan,
- Dokter umum,
- Sarjana kedokteran,
- Sarjana farmasi,
- Sarjana biologi,
- Sarjana teknik elektromedik,
- Sarjana teknik kesehatan lingkungan
- Tenaga administrasi
- Pekarya