- Back to Home »
- Perencanaan bisnis jual beli mobil dan motor bekas »
- Perencanaan bisnis jual beli mobil dan motor bekas
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Kamis, 10 Januari 2013
Perencanaan
bisnis jual beli mobil dan motor bekas
Anda
hobi dan punya bakat jualan? Simak liputan kami tentang jual beli mobil dan
motor kali ini. Thoriq, 29 tahun, pengusaha penerbit buku baru menekuni usaha
ini 2 tahun. Ia berpendapat bahwa sebaiknya ada bisnis lain selain usaha
penerbitannya untuk dijalankan. Prinsipnya seperti jangan menaruh telor di satu
keranjang.
Tak
disangka, bisnis baru yang dia geluti berjalan cepat dan menghasilkan
keuntungan yang lumayan. Awal mula dia terjun di bisnis ini tidak sengaja. Saat
itu ia membeli motor Honda Grand tahun 91 dari temannya dengan harga 2,5 juta.
Motor tersebut rencananya akan digunakan sendiri.
Karena
pelat motor tersebut dari luar kota, waktu pajak habis, dia berniat
memperpanjang. Tapi ternyata si pemilik motor dimana dulu ia membeli motor
tersebut tidak bisa menemani ia untuk memperpanjang STNK. Pada saat itulah
Thoriq akhirnya memutuskan untuk menjual motor tersebut sebelum pajak berakhir.
Setelah
motor ia perbaiki dengan biaya 300 ribu, ia menjual motor tersebut dengan harga
3 juta. Untung 200 ribu, lumayan pikirnya. Kemudian selang beberapa waktu, ia
melihat mertuanya berjualan mobil di kota tempat tinggalnya, Ponorogo.
Thoriq
melihat bahwa mertuanya yang juga pemilik sebuah bengkel mobil mampu menjual
mobil dengan keuntungan yang tinggi. Pernah suatu ketika ia melihat mertuanya
membeli sebuah mobil merk Mercy dengan kondisi rusak berat. Dengan harga beli
2,5 juta, ia mampu perbaiki dan kemudian mobil tersebut dihargai 20 juta.
Hal
Penting Yang Harus Diperhatikan
Melihat
kejadian seperti itu, ia memutuskan untuk mencoba bisnis tersebut. Awalnya dia
tidak dapat keuntungan, bahkan nombok. Akhirnya lama-kelaman ia bisa
memperlajari cara kerja bisnis ini. Hal
yang pertama kali harus diperhatikan adalah keadaan mobil atau motor yang akan
dibeli. Apabila dilihat ternyata banyak kerusakannya, kemudian marginnya tipis,
sebaiknya mobil atau motor tersebut tidak usah dibeli, walaupun harganya
terkesan murah.
Kemudian
pertanyaannya adalah, bagaimana cara mengeceknya? Kebanyakan dari kita memang
tidak begitu tahu perihal motor atau mobil. Caranya mudah, kata Thoriq. Cukup
kita mencari orang kepercayaan yang benar-benar mengerti tentang mobil atau
motor. Bisa montir atau mekanik, bisa juga makelar mobil atau motor. Bawa mereka untuk
melihat-lihat mobil atau motor yang akan kita beli. Suruh mereka mencoba dan
menganalisa. Setelah selesai tugas mereka, berilah komisi yang pantas. Bila
perlu, tambahkan bonus jika ternyata mobil atau motor tersebut laku tinggi
dijual.
Setelah
itu lihat jenis, tahun dan merk-nya. Usahakan cari mobil atau motor yang cepat
lakunya. Contohnya adalah espass, Honda LX, Xenia. Bayar kontan tidak apa-apa.
Menurut pengakuan Thoriq, mobil tersebut paling lama laku 2 bulan.
“Kalau
motor lain lagi ceritanya mas. Bisa 2-3 hari lakunya. Lebih cepat”, ujarnya. Ia
bahkan bisa menjual motor China yang notabene kurang laku di pasaran dengan
keuntungan per motornya 500 ribu..
Trik
Mendapatkan & Menjual Mobil atau Motor
Apabila
ternyata kita tidak menemukan mobil atau motor yang cepat lakunya, ada triknya.
Beli mobil atau motor tersebut dengan cara kredit. Perbesar uang mukanya dan
perkecil cicilan per bulannya, tunggu hingga laku. Menurutnya, cara ini cukup
efektif.
Contohnya,
apabila kita beli mobil seharga 30 juta, maka bayar uang mukanya bisa sampai 20
juta, sisanya kita angsur per bulan dengan jumlah nominal yang kecil. Cara
inilah yang sering dipakai Thoriq apabila dia mendapatkan mobil yang lama
lakunya.
Menurutnya,
mobil yang cepat lakunya adalah “mobil kaleng” alias mobil yang masih orisinil.
Pernah suatu ketika ia memodifikasi bemper mobil yang sudah dibelinya, ternyata
konsumennya tidak mau membeli dan terpaksa mobil tersebut tidak terjual lebih
dari 3 bulan.
Untuk
motor, Thoriq menggunakan cara yang lain. Biasanya ia mencari motor yang
velg-nya sudah “racing”. “Cepat banget lakunya mas, walaupun motor itu motor
buatan China”, ujarnya.
Cara
mencari mobil atau motor yang dilakukan Thoriq kebanyakan dari luar kotadari
luar kota. Biasanya konsumen tidak mau mencari mobil atau motor dengan plat
luar kota, apalagi luar pulau. “Disinilah letak keuntungan kita”, katanya. Kita
bisa cari teman yang tinggalnya sama dengan pelat motor / mobil tersebut.
“Minta
tolong mereka untuk mencabut suratnya, kemudian kita urus mutasi surat tersebut
ke kota kita. Untuk motor biayanya paling antara 300 – 800 ribu, sudah termasuk
komisi teman kita tersebut”, katanya.
Pernah
dia mendapatkan motor Supra tahun 2000 keatas dengan harga 3 juta. Motor
tersebut ber-pelat Jambi. Setelah diurus segala surat-suratnya, jadilah motor tersebut
ber-pelat Jogja. Dengan kondisi demikian, motor tersbut bisa ia jual dengan
harga 5,5 juta.
Padahal
untuk mengurus segala tetek bengeknya ia hanya mengeluarkan modal 1 juta,
termasuk beberapa perbaikan kecil. Namun apabila dirasa harga dipasaran masih
menguntugkan, Thoriq tetap menjual tanpa mutasi surat.
“Supaya
mutar uangnya cepat dan lebih hemat waktu”, begitu katanya. Untuk mobil,
rata-rata ia mengambil keuntungan 500 ribu. Sedangkan mobil ia mengambil
keuntungan 1,5 juta.
Tapi
tidak menutup kemungkinan dia mengambil keuntungan lebih banyak. “Tergantung
dengan jenis, kondisi dan harga pasarannya mas”, katanya. Pernah ia mendapatkan
keuntungan sampai lebih dair 5 juta per sekali transaksi.
Perlengkapan
Kantor & Iklan
Perlengkapannya
juga tidak rumit. Cukup ruangan dengan luas 3 x 3m dilengkapi dengan meja
kursi, komputer, lemari arsip, telepon serta berlangganan beberapa koran.
Cara
pemasarannya juga cukup sederhana. Thoriq menggunakan iklan baris 3 baris untuk
menawarkan mobil dan motornya. Seminggu ia memasang iklan dua kali. Harga per
sekali tanyang cuman 30 ribu rupiah. Saat ini ia hanya menggunakan 2 koran
lokal untuk memasarkan mobil dan motornya.
Simulasi
Keuntungan Jual Beli Mobil & Motor / Bulan
Pemasukan
Penjualan 1 unit mobil Espass seken : Rp. 30.000.000,00
Penjualan 3 unit sepeda motor seken @ Rp. 5.500.000,00 : Rp. 16.500.000,00
Total : Rp. 46.500.000,00
Penjualan 1 unit mobil Espass seken : Rp. 30.000.000,00
Penjualan 3 unit sepeda motor seken @ Rp. 5.500.000,00 : Rp. 16.500.000,00
Total : Rp. 46.500.000,00
Pengeluaran
Pembelian 1 unit mobil Espass seken : Rp. 25.000.000,00
Pembelian 3 unit motor berbagai merk @ Rp. 4.500.000,00 : Rp. 13.500.000,00
Komisi Penilik Mobil : Rp. 300.000,00
Komisi Penilik Motor : Rp. 125.000,00 x 3 : Rp. 375.000,00
Biaya Reparasi Mobil : Rp. 500.000,00
Biaya Reparasi Motor : Rp. 100.000,00 x 3 : Rp. 300.000,00
Iklan : Rp. 240.000,00
Koran (2 jenis) : Rp. 100.000,00
Telepon, Listrik & Administrasi : Rp. 300.000,00
Pengurusan Surat-Surat : Rp. 1.800.000,00
Total : Rp. 42.415.000,00
Pembelian 1 unit mobil Espass seken : Rp. 25.000.000,00
Pembelian 3 unit motor berbagai merk @ Rp. 4.500.000,00 : Rp. 13.500.000,00
Komisi Penilik Mobil : Rp. 300.000,00
Komisi Penilik Motor : Rp. 125.000,00 x 3 : Rp. 375.000,00
Biaya Reparasi Mobil : Rp. 500.000,00
Biaya Reparasi Motor : Rp. 100.000,00 x 3 : Rp. 300.000,00
Iklan : Rp. 240.000,00
Koran (2 jenis) : Rp. 100.000,00
Telepon, Listrik & Administrasi : Rp. 300.000,00
Pengurusan Surat-Surat : Rp. 1.800.000,00
Total : Rp. 42.415.000,00
Keuntungan
Rp. 46.500.000,00-Rp. 42.415.000,00 : Rp. 4.085.000,00
Rp. 46.500.000,00-Rp. 42.415.000,00 : Rp. 4.085.000,00