- Back to Home »
- teori-teori pengorganisaian »
- teori-teori pengorganisaian
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Jumat, 11 Januari 2013
1. Pengorganisasian adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui man orang-orang dibawah pengarahan menajer
mengejar tujuan bersama (DASAR-DASAR ORGANISASI, STONER)
2. Pengorganisasian adalah suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (ENSIK LOPEDIA INDONESIA, JAKARTA 1990)
3. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam manajemen. (KUMPULAN ARTIKEL, VIVIT ARDYANSAH)
4. Pengorganisasian adalah Bentuk sebuah perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
5. Pengorganisasian adalah sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu (KAMUS KATA, SOURCE DAN RISELAINER)
6. Pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan-hubungan antar komponen-komponen organisasi dengan tujuan agar segala kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.
7. Siagian (1983)Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telahditetapkan.
8. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
9. Pengorganisasian adalah sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan (KAMUS KATA BAHASA INDONESIA, T. HANI HANDOKO)
10. Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur (KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA)
Tahap pemeranan (enactment), para anggota organisasi menciptakan ulang lingkungan mereka dengan menentukan dan merundingkan sebuah peristiwa.
Tahap seleksi, aturan-aturan dan siklus komunikasi digunakan untuk menentukan pengurangan yang sesuai dalam ketidakjelasan.
Tahap retensi, memungkinkan organisasi menyimpan informasi mengenai cara organisasi memberikan respons terhadap suatu situasi.
Terdapat kebergantungan timbal balik antara komponen-komponen di dalam organisasi, satu perubahan pada satu komponen akan merubah bagian organisasi yang lain. Konsep ini menyatakan bahwa karakter sistemik suatu organisasi merupakan suatu karakter yang diurutkan secara cermat dan memungkinkan setiap unit untuk terikat erat satu dengan yang lainnya system ini yang kemudian dinamakan dengan tightly coupled.
Weick mengemukakan sebuah gagasan loosely coupled systems. System ini dapat dijelaskan bahwa jika ada perubahan satu komponen dalam sebuah system maka tidak akan mempengaruhi secara langsung system yang lain.
2. Pengorganisasian adalah suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (ENSIK LOPEDIA INDONESIA, JAKARTA 1990)
3. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam manajemen. (KUMPULAN ARTIKEL, VIVIT ARDYANSAH)
4. Pengorganisasian adalah Bentuk sebuah perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
5. Pengorganisasian adalah sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu (KAMUS KATA, SOURCE DAN RISELAINER)
6. Pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan-hubungan antar komponen-komponen organisasi dengan tujuan agar segala kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.
7. Siagian (1983)Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telahditetapkan.
8. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
9. Pengorganisasian adalah sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan (KAMUS KATA BAHASA INDONESIA, T. HANI HANDOKO)
10. Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur (KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA)
PENTING PENGORGANISASIAN
- Weick memandang struktur sebagai aktivitas yang lebih spesifik, sebagai aktifitas komunikasi. Struktut organisasi ditentukan oleh perilaku yang saling bertautan.
- Perilaku dibedakan dari struktur, Weick menyatakan bahwa struktur ditandai oleh perilaku pengorganisasian. Komunikasi tidak mencerminkan proses=proses penting, karena komunikasi merupakan proses penting karena komunikasi menghasilkan struktur
- Menurut Weick, sistem bersifat manusiawi oleh karena manusia tidak hanya menjalankan organisasi, manusia merupakan organisasi.
- Weick tidak memisahkan secara spesifik antara organisasi dan lingkungan. Anggota organisasi tidak hanya beraksi terhadap lingkungan mereka tetapi berkreasi atau menciptakan lingkungan bagi mereka
- Pengorganisasian membantu mengurangi ketidakpastian.
PROSES PENGORGANISASIAN
Tahapan dalam pengorganisasian disebutkan Weick menjadi 3 bagian penting:Tahap pemeranan (enactment), para anggota organisasi menciptakan ulang lingkungan mereka dengan menentukan dan merundingkan sebuah peristiwa.
Tahap seleksi, aturan-aturan dan siklus komunikasi digunakan untuk menentukan pengurangan yang sesuai dalam ketidakjelasan.
Tahap retensi, memungkinkan organisasi menyimpan informasi mengenai cara organisasi memberikan respons terhadap suatu situasi.
SIFAT ORGANISASI MANUSIA
Menurut Weick benda-benda berada pada keadaan berubah terus-menerus. Perubahan yang terjadi akibat interaksi antar manusia adala perubahan norma dibandingkan dengan stabilitas dan perubahan evolusioner merupakan fungsi yang melekat dari setiap organisasi yang mencob untuk bertahan.Terdapat kebergantungan timbal balik antara komponen-komponen di dalam organisasi, satu perubahan pada satu komponen akan merubah bagian organisasi yang lain. Konsep ini menyatakan bahwa karakter sistemik suatu organisasi merupakan suatu karakter yang diurutkan secara cermat dan memungkinkan setiap unit untuk terikat erat satu dengan yang lainnya system ini yang kemudian dinamakan dengan tightly coupled.
Weick mengemukakan sebuah gagasan loosely coupled systems. System ini dapat dijelaskan bahwa jika ada perubahan satu komponen dalam sebuah system maka tidak akan mempengaruhi secara langsung system yang lain.