- Back to Home »
- Perencanaan Usaha Roti Bakar »
- Perencanaan Usaha Roti Bakar
Posted by : Febbriyana awalludin bagen
Kamis, 10 Januari 2013
Perencanaan Usaha Roti Bakar
Masyarakat saat ini sudah mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, hal inilah yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang akan mereka beli.
Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga dapat mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Proposal Usaha Roti Bakar - Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kita mendirikan sebuah usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Pendapatan sebesar Rp.503.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah, sedangkan kita mempunyai bermacam–macam harga roti sesuai dengan rasa yang dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti berikut ini :
Daftar Harga
Padahal dalam sehari roti yang terjual tidak selamanya index harga yang terendah, index harga roti yang terjual brevariasi sesuai dengan permintaan pembeli rasa apa yang pembeli inginkan. Sehingga bukan tak mungkin pendapatan bersih kita selama 1 bulan bisa mencapai lebih dari Rp.503.000
Nanas/Strawbery Rp. 6.000
Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang = Rp. 6.500
Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang = Rp. 6.500
Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat = Rp. 7.000
Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju = Rp. 7.000
Coklat + Coklat = Rp. 7.500
Kombinasi Coklat + Pisang = Rp. 7.500
Kombinasi Coklat + Kacang = Rp. 7.500
Pisang + Pisang = Rp. 8.000
Kacang + Kacang = Rp. 8.000
Kombinasi Kacang + Pisang = Rp. 8.000
Kombinasi Keju + Pisang = Rp. 8.500
Kombinasi Keju + Coklat = Rp. 8.500
Kombinasi Keju + Kacang = Rp. 8.500
Keju + Keju = Rp. 9.000
Special = Rp.10.000
· Analisis
Titik Impas ( BEP )
Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu menentukan jumlah
total investasi awal.Investasi awal = Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Toatal Variabel
= Rp.2.633.000 + Rp.2.377.000
= Rp.5.010.000
· Tenaga
Kerja
Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang
ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah
orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak
gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat
tertentu.
· Lokasi
Pilihlah lokasi yang paling bagus yaitu ditempat yang banyak dilalui orang
(banyak orang yang melakukan aktifitas) seperti di depan toko (supermarket), di
perempatan atau pertigaan jalan dll. Untuk lokasi yang sudah kami dapatkan
yaitu di depan rumah, lokasi cukup bagus karena di pinggir jalan dan dekat toko
perbelanjaan (ruko-ruko), dan satu lagi di pinggir jalan raya magelang-jogja
tepat nya di depan pabrik kertas blabak.
· Pesaing
Anda harus mensurvei para pesaing-pesaing anda. Langkah berikutnya, bertanya
kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan
melakukan inovasi. Contoh, bagaimana caranya membuat roti bakar kita beda
dengan penjual lain dan terlihat lebih unik serta kalau bisa dengan harga murah.
· Strategi
Pemasaran
Terdiri dari (Price+Place+Promotion) Harga roti lebih murah, pilih lokasi
strategis, Promosi dengan diskon
· Faktor-
faktor penjualan
Faktor CuacaBila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak / jarang dan sepi penjualan juga
Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga target roti 1 hari terjual 16 roti bisa terpenuhi bahkan bisa lebih dari taget.
Faktor Ekonomi Masyarakat
Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak, namun bila awal bulan maka biasanya pembeli ramai.
Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa mengurangi pembeli.
Apabila faktor tersebut benar-benar mempengaruhi dalam jualan roti, kita masih bisa mendapat untung sekitar Rp.± 300.000 dalam satu bulan. Namun, dengan perencanaan yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih mudah
mantap sekali tips usahanya...silakan kunjungi balik di siniyaakkk..terima kasih
BalasHapusmantap sekali tips usahanya...silakan kunjungi balik di siniyaakkk..terima kasih
BalasHapus